I. Pemaparan
Laporan Realisasi APBD Kab. Poso s/d 31 Oktober 2022 oleh Kepala Bagian
Pembangunan Setda Kab. Poso :
BELANJA |
PAGU |
REALISASI |
% |
TOTAL APBD |
1,349,502,687,579 |
816,815,194,554 |
60.53 |
Belanja Operasi |
985,264,207,224 |
664,062,194,554 |
65.37 |
Belanja Modal |
160,943,886,575 |
72,617,581,716 |
45.12 |
Belanja Tak Terduga |
6,892.234.940 |
2,369,056,000 |
34.37 |
Belanja Transfer |
196,402,358,840 |
97,776,628,857 |
49.78 |
Realisasi APBD 60.53% per 31 Oktober 2021 berada
pada -9.47% dari target realisasi per 31 Oktober 2022 yaitu 70%. Ini
menunjukkan kinerja realisasi anggaran Kabupaten Poso secara keseluruhan dalam
kategori rendah. Hal ini disebabkan adanya ketambahan pagu anggaran perubahan
2022 sebesar 85.99 M, serta masih rendahnya serapan belanja modal PD serta
belanja transfer dana desa.
Grade Capaian Realisasi Anggaran Perangkat Daerah
per 31 Oktober 2022 :
-
Realisasi
Anggaran > 70% (termasuk penyerapan kategori sangat baik) = 21 PD
-
Realisasi
Anggaran 66-70% (termasuk penyerapan kategori baik) = 6 PD
-
Realisasi
Anggaran 62-65% (termasuk penyerapan kategori rendah) = 8 PD
- Realisasi Anggaran < 62% (penyerapan kategori rendah) = 16 PD
Arahan
Bupati Poso
a. Pengadaan barang/jasa beberapa OPD yang
belum terlaksana harus cepat direalisasikan;
b. Akan dilakukan efisiensi anggaran belanja
barang dan jasa berupa perjalanan dinas, ATK, makan-minum rapat di tahun 2023;
c. Masih banyak perjalanan dinas yang
belum terlaksana dan tidak ada “isinya” serta tidak berpengaruh terhadap
pencapaian visi-misi Bupati;
d. Kolaborasi perangkat daerah dalam
menyelenggarakan kegiatan yang bermakna sesuai dengan visi-misi Bupati.
e. Setiap OPD lakukan pembuktian program
nyata yang berinovasi.
f. Percepatan penyerapan anggaran TW I,
menjadi dasar penerimanaan insentif daerah.
g. Strategi anggaran KAS yang salah.
h. Setiap OPD memaparkan
strategi-strategi program/kegiatan kepada Bupati.;
i. Strategi dan percepatan pengadaan
barang dan jasa baik melalui penyedia maupun e-purchasing minimal awal Februari
2023 kontrak sudah ditanda-tangani;
j. Pencairan keuangan sudah bisa
dilakukan 14 hari setelah tanda-tangan kontrak. Paket-paket bisa langsung
dilakukan pemilihan penyedia ataupun e-purchasing apabila perangkat daerah
sudah menginput dalam aplikasi SIRUP;
k. Komitmen Kaban Keuangan untuk
penerbitan SK PA dan bendahara di bulan Desember;
l. Sistem anggaran KAS sumber dana diterbitkan
di bulan Desember;
m. DAU diprioritaskan ditriwulan I;
n. SDM operator aplikasi keuangan kurang à maka harus disiapkan minimal 2 orang setiap OPD
untuk mengikuti bimtek di DISKOMINFO;
o. SDM Bendahara Pengeluaran dibekali dengan pelatihan.
Diskusi
Perangkat-perangkat daerah yang realisasi TEPRA masih rendah (merah/kuning) memberikan penjelasan-penjelasan penyebab rendahnya capaian realisasi anggaran per 31 Oktober 2022.
OPD
yang capaian realisasi PAD rendah menyampaikan penjelasan-penjelasan atas
capaian tersebut :
1. BKPSDM :
Retribusi
peserta LATSAR belum teralisasi karena kegiatan masih berlangsung dan akan
diselesaikan pada awal bulan Desember.
2. Bag. Umum SETDA Kab. Poso:
- Target pendapatan dari pengelolaan
mess PEMDA sangat besar, masih susah untuk dicapai.
- Kontrak sewa tower belum dibayarkan
oleh penyedia.
Evaluasi
Bupati :
- Tolong dioptimalkan lagi PAD
- Mess PEMDA rencananya akan dipihak
ketigakan secara legal
- Dibuat surat edaran agar semua ASN
Pemda Poso yang melakukan perjalanan dinas agar menggunakan Mess PEMDA.
3. Dinas PUPR :
- PAD dari IMB, target 2 M, realisasi
400 juta, target sangat tinggi, susah untuk dicapai mengingat perizinan sudah
melalui sistem OSS.
- PAD dari alat berat, target 1,5 M
realisasi 225 juta dikarenakan banyak unit yang sudah rusak, sehingga tidak
bisa disewakan lagi.
Evaluasi
Bupati :
Bagaimanapun
caranya target harus bisa dicapai,
kenapa tahun sebelumnya bisa. Tahun ini juga harus bisa.
4. Dinas KUMPERINDAG :
Retribusi
pasar target 3 M realisasi 1 M, dikarenakan ada beberapa pasar yang sedang
direhabilitasi sehingga mengurangi retribusi pasar.
Evaluasi
Bupati :
- Retribusi pasar harus digenjot lagi,
aktifitas pasar sudah kembali normal tidak seperti saat covid-19.
- Kepala-kepala pasar yang tidak becus
agar diganti.
5. Dinas Lingkungan Hidup :
Iuran
sampah sudah 6 tahun tidak dinaikkan, jadi minta dinaikkan. Penagihan retribusi
sampah bagi ASN harus dijalankan kembali.
Evaluasi
Bupati :
- Kepala Dinas harus mencari solusi
pembayaran retribusi sampah
- Kepala Dinas membuat telaahan dan buka
rekening penampungan untuk retribusi sampah di Bank Sulteng.
6. Dinas Perumahan :
Pembayaran
retribusi Rumah Dinas Dokter dan Rumag Dinas Guru belum terlaksana, dengan
alasan mereka merenovasi sendiri rumah dinas tersebut.
Evaluasi
Bupati :
- Dicarikan win-win solution untuk
permasalahan ini.
- Harus ada perjanjian terkait
penempatan rumah dinas
II.
Penutup
Semua
perangkat daerah dihimbau untuk secepat mungkin merealisasikan penyerapan anggaran
dan PAD 2022.